Jurnalfakta.com – Apa sih perbedaan dan pengertian Corona, Flu dan Selesma? Dan apa saja gejala dari Corona (Covid-19), Flu dan Selesma?. Gejala penyakit Virus Corona atau Covid-19 hampir mirip dengan penyakit Flu dan Selesma, karena sama-sama gejalanya demam, batuk dan nyeri tenggorokan.
Anda harus benar-benar tahu dan mengerti pengertian, gejala dan perbedaan Virus Corona (Covid-19), Flu dan Selesma. Maka dari itu, Jurnalfakta.com akan memberikan perbedaan antara Corona, Flu dan Selesma agar Anda nantinya bisa membedakannya.
Pengertian Corona, Flu dan Selesma
Apa pengertian Corona, Flu dan Selesma?, yang sama-sama gejalanya demam, batuk dan nyeri tenggorokan.
Pengertian Corona
Dilansir dari Wikipedia, Corona atau Covid-19 adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordoNidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia).
Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.
Pengertian Flu (Influenza)
Flu atau Influenza adalah Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit Flu atau Influenza ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.
Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai “flu perut.” Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder
Pengertian Selesma (Pilek)
Selesma atau pilek adalah merupakan penyakit menular yang disebabkan virus pada sistem pernapasan yang terutama menyerang hidung. Tenggorokan, sinus, dan kotak suara juga dapat terpengaruh. Tanda dan gejala mungkin muncul kurang dari dua hari setelah paparan. Itu termasuk batuk, sakit tenggorokan, rhinorrhea, bersin, sakit kepala, dan demam.
Orang biasanya sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari. Beberapa gejala dapat berlangsung hingga tiga minggu. Pada orang-orang dengan masalah kesehatan lainnya, pneumonia kadang-kadang berkembang.
Ada lebih dari 200 strain virus yang terlibat dalam penyebab pilek; rhinovirus adalah yang paling umum. Mereka menyebar melalui udara selama kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan secara tidak langsung melalui kontak dengan benda-benda di lingkungan diikuti dengan transfer ke mulut atau hidung.
Faktor risiko termasuk pergi ke tempat penitipan anak, tidak tidur dengan baik, dan stres psikologis. Gejala sebagian besar karena respon kekebalan tubuh terhadap infeksi daripada kerusakan jaringan oleh virus sendiri. Penderita influenza sering menunjukkan gejala yang sama seperti penderita pilek, meskipun gejala biasanya lebih parah di influenza.
Gejala-Gejala Corona, Flu, dan Selesma
Selanjutnya yaitu gejala dari Corona (COVID-19), Flu (Influenza), dan Selesma (Pilek). Ini yang perlu Anda perhatikan, Gejala dan Corona, Flu dan Selesma nyaris mirip. Maka dari itu, Anda harus tau Gejala dari masing-masing penyakit akibat virus ini.
Gejala Corona (COVID-19)
Masa inkubasi diperkirakan antara 1–14 hari oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan 2–14 hari oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Tinjauan WHO terhadap 55.924 kasus terkonfirmasi di Tiongkok mengindikasikan tanda dan gejala klinis sebagai berikut.
Dilansir dari Wikipedia, gejala penyakit Virus Corona (COVID-19) adalah:
Demam | 87,9% |
Batuk kering | 67,7% |
Keletihan | 38,1% |
Produksi dahak | 33,4% |
Sesak napas | 18,6% |
Nyeri otot atau nyeri sendi | 14,8% |
Sakit tenggorokan | 13,9% |
Sakit kepala | 13,6% |
Menggigil | 11,4% |
Mual atau muntah | 5% |
Kongesti hidung | 4,8% |
Diare | 3,7% |
Batuk darah | 0,9% |
Kongesti konjungtiva | 0,8% |
Note: Dihitung berdasarkan Presentase
Gejala Flu (Influenza)
Tak jauh berbeda dengan gejala Corona atau COVID-19, gejala Flu (Influenza) adalah sebagai berikut:
Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, tetapi demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F), Dan gejala Influenza dapat meliputi:
- Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
- Batuk
- Hidung tersumbat
- Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
- Kelelahan
- Nyeri kepala
- Iritasi mata, mata berair
- Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
- Ruam petechiae
Gejala Selesma (Pilek)
Hampir mirip dengan gejala Corona dan Flu, Selesma juga gejalanya Deman dan sakit tenggorokan. Seperti yang dilansir dari Wikipedia, bahwa gejala Selesma atau Pilek yang paling sering timbul termasuk batuk, hidung meler, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.
Gejala lainnya bisa berupa nyeri otot (mialgia), sakit badan ringan, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan. Sakit tenggorokan timbul pada 40% dari penderita pilek. Batuk muncul pada sekira 50% dari mereka. Nyeri otot terjadi pada sekitar setengah dari kasus pilek tersebut. Demam tidak termasuk gejala biasa muncul pada orang dewasa, namun muncul pada bayi dan anak kecil.
Batuk yang disebabkan oleh pilek biasanya lebih ringan daripada batuk yang disebabkan oleh flu (influenza). Batuk dan demam pada orang dewasa kemungkinan besar merupakan indikasi flu (influenza). Beberapa jenis virus penyebab pilek mungkin juga tidak memunculkan gejala. Warna mukus yang dikeluarkan saat batuk dari saluran pernapasan bagian bawah (dahak) berbeda-beda, mulai dari kuning hingga hijau. Warna mukus tidak dapat mengindikasikan apakah penyebab infeksi tersebut adalah bakteri atau virus.
Dari pengertian dan gejalanya, tentu perbedaan antara Corona, Flu, dan Selesma tidak begitu jauh, Kita bisa lihat dari gejalanya yang sama-sama menderita Demam, Batuk, Sakit Tenggorokan dan kelelahan. Cukup sulit memang jika dari Anda mengalami gejala-gejala di atas dan menyimpulkan kalau Anda terkena Corona, Flu, atau Selesma.
Anda perlu segera ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, agar Anda bisa tahu apakah Anda terkena virus Corona, Flu, atau Selesma. Soalnya, cara penangananya berbeda dari ketiga penyakit di atas.
Selalu jaga kebersihan diri Anda seperti cuci tangan sebelum makan (di sarankan menggunakan Hand Sanitizer), menggunakan Masker saat bepergian dan jaga kebersihan lingkungan serta perbaiki pola makan.
Gejala dan Pengertian Corona (Covid-19), Flu dan Selesma seperti yang sudah di utarakan di atas, semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi Anda yang saat ini belum tau perbedaannya antara Corona, Flu dan Selesma.