Jurnalfakta.com – Islam telah mengajarkan bagaimana seorang anak wajib berbakti kepada kedua orang tua nya dan tidak menjadi anak yang durhaka. Adapun motivasi islam agar anak berbakti kepada orang tua dan tidak menjadi anak durhaka, telah di terangkan dalam Alquran dan sabda Nabi.

Dengan adanya perintah agar anak berbakti dan tidak durhaka kepada kedua orang tua nya, ini karena biasanya anak kadang kurang perhatian kepada ayah dan ibu nya apalagi mereka dalam usia senja. Sebaliknya, sebagai orang tua seharusnya tidak selalu menuruti semua kemauan anak, hal ini akan menimbulkan rasa manja. Apalagi menuruti hal-hal yang dilarang agama maupun negara.

Motivasi Islam Agar Anak Berbakti Kepada Kedua Orang Tua nya

Sangat banyak sekali anjuran terkait kuwajiban anak berbakti dan tidak durhaka kepada kedua orang tua. Terutama saat orang tua memasuki usia senja.

Kadang perhatian seorang anak ke ibu dan bapak nya saat mereka sudah memasuki usia senja berkurang. Ini sebabnya sebagai orang tua harus memberikan pengetahuan ke anak-anak nya agar mereka selalu berbakti.

Seorang anak nantinya bisa menjadi fitnah maupun ujian. Maksudnya anak kita tentu menjadi ujian bagi kita sebagai orang tua, kelakuan seorang anak mencerminkan kelakuan orang tua nya. Karena, itu jangan sampai seorang anak menjadi fitnah bagi kita.

Agar anak kita menjadi sholeh dan sholehah tentunya harus kita didik dengan berpegang teguh pada Alquran dan Assunah. Mengajarkan untuk tidak berperilaku menyimpang dari ajaran agama.

Banyak hadist dan firman Allah SWT yang menyuruh kita harus berbakti kepada kedua orang tua. Seperti yang terdapat pada beberapa motivasi islam agar anak tidak durhaka dan bisa berbakti kepada kedua orang tua ayah dan ibu.

motivasi islam agar anak berbakti dan tidak durhaka kepada orang tua

Sebagai seorang anak, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini, agar kelak kita bisa menjadi jalan bagi orang tua masuk surga.

Perintah Berbakti Kepada Orang Tua Nomor Dua Setelah Perintah Bertauhid Kepada Allah.

Seperti tertuang dalam Alquran Surat Al-Israa’ Ayat 23-24

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa’ : 23-24]

Ridho Allah Tergantung Ridho Orang Tua, Selama itu Dalam Ketaatan

Sebagai seorang anak, kita harus memperhatikan motivasi islam agar anak berbakti kepada orang tua ini. Sebagai seorang anak tentu kita dilarang untuk menyakiti hati kedua orang tua kita. Jangan sampai mereka murka kepada kita, karena murka Allah tergantung murka orang tua.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ

“Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR. Bukhari dalam adabul Mufrad)

Berbakti Kepada Orang Tua Bisa Menghilangkan Kesusahan Hidup Atas Izin Allah

Motivasi islam agar anak tidak durhaka kepada orang tua selanjutnya yaitu berbakti kepada orang tua bisa menghilangkan kesusahan. Ingin hidup tentram dan selalu bahagia, maka berbaktilah kamu kepada kedua orang tua mu. Jangan sampai kamu di murkai anak-anak mu kelak saat kamu menginjak usia senja.

Maka dari itu, jika ingin hidup jauh dari kesusahan maka sayangi dan berbaktilah kepada orang tua. Ingat, do’a orang tua ayah dan ibu kita akan di dengar oleh Allah.

Sebagaimana kisah dalam hadits tiga orang yang terjebak dalam gua, salah satu dari mereka bertawassul dengan amal baik sangat berbakti kepada orang tua (Lihat HR. Bukhari dan Muslim)

Durhaka Kepada Orang Tua Merupakan Dosa Besar Kedua Setelah Syirik

Syirik merupakan perbuatan dosa yang tidak akan diampuni Allah SWT. Selain Syirik, dosa besar kedua yaitu durhaka kepada orang tua.

Maka dari itu, janganlah kalian berani menyakiti kedua orang tua kalian apalagi durhaka kepada nya.

Abu Bakrah radhiallahu a’nhu berkata:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟) ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.”Beliau lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan [pada tangannya]. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), “Dan juga ucapan (sumpah) palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Celaka Bagi Anak Yang Mendapati Orang Tuanya Masih Hidup Tetapi ia Tidak Bisa Masuk Surga Karena Tidak Berbakti

Selanjutnya motivasi islam agar anak berbakti kepada orang tua yaitu seorang anak tidak akan bisa masuk surga selama dalam hidup tidak berbakti.

Berbaktilah kalian selama kedua orang tua kalian masih hidup. Sayangilah mereka, karena mereka bisa menjadi jalan kita masuk surga.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ »

“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.”(HR. Muslim)

Memiliki anak yang berbakti tentu menjadi impian semua orang tua. Dan sebagai orang tua kita bertanggung jawab untuk memberikan ajaran ataupun pengetahuan kepada anak-anak kita.

Perilaku anak adalah cerminan orang tua. Dan seoarang anak merupakan fitnah atau ujian bagi kita sebagai orang tua. Allah SWT Berfirman:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah fitnah/ujian (bagimu).” (At-Taghabun: 15)

Untuk itu, supaya anak-anak kita kelak berbakti kepada kita maka kita harus membimbingnya sesuai dengan Alquran dan Assunah.

Semoga motivasi islam agar anak berbakti kepada orang tua ini bisa menjadi motivasi kita sebagai orang tua agar senantiasa memberikan bimbingan. Jangan sampai kita lalai sehingga anak kita menjadi durhaka kepada kita.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan