Jurnalfakta.com – Bagaimana cara penerapan prinsip Pareto dalam bisnis dan usaha?. Banyak sekali strategi penjualan untuk meningkatkan penjualan produk salah satunya dengan prinsip Pareto. Strategi penjualan dengan menggunakan prinsip pareto memiliki manfaat yang sangat bagus bagi bisnis Anda yaitu bisa mengingkatkan penjualan produk.

Strategi meningkatkan penjualan bisa dengan menggunakan prinsip Pareto. Prinsip Pareto mempunyai manfaat tersendiri dalam andil sebagai strategi meningkatkan penjualan. Untuk lebih jelas mengenai cara penerapan prinsip pareto dalam bisnis, Anda bisa simak ulasan dibawah ini.

Sejarah Prinsip Pareto

Prinsip Pareto ditemukan oleh Ekonom Italy, Vilfredo Pareto, pada tahun 1906. Pada masa itu, ekonom tersebut melakukan penelitian dan menemukan bahwa 80% tanah di Italy dimiliki oleh 20% populasi warga Italy. Kemudian Vilfredo Pareto melanjutkan penelitian tumbuhan kacang polong di kebun miliknya, Vilfredo menemukan bahwa 80% kacang polong didapatkan dari 20% dari tanaman kacang polong.

Dewasa ini, Prinsip Pareto menjadi aturan dasar dalam bisnis. Banyak analis bisnis, menggunakan prinsip sederhana ini dalam mengolah data, dan mengambil keputusan, apa langkah-langkah selanjutnya yang diambil untuk meningkatkan bisnis.

sejarah dan hukum prinsip pareto dalam bisnis
Grafik Pareto. Source Wikipedia.org

Dalam implementasinya, prisip 80/20 atau Pareto ini dapat diterapkan untuk hampir semua hal:

  • 80% dari keluhan pelanggan, muncul dari 20% ketidakberesan dari produk atau jasa.
  • 80% dari keterlambatan jadwal, timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
  • 20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.
  • 20% dari penjualan produk atau jasa, memproduksi 80% dari pendapatan perusahaan.
  • 20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah.

Cara Menerapkan Prinsip Pareto Kedalam Usaha

Bagi pelaku usaha, berikut ini ada dua cara, bagaimana cara mengaplikasikan ke usaha.

Pertama bagi pelaku retail, mereka mempunyai banyak produk yang dijual di tokonya. Secara umum untuk retailer, dari Prinsip Pareto, bahwa 20% jenis produk yang dijual, menyumbang 80% total penjualan yang terjadi. Sedangkan 80% produk sisanya menyumbangkan 20% total penjualan.

Bagaimana cara meningkatkannya?

Apabila Anda retailer, olah data penjualan Anda, urutkan jenis produk yang terjual paling besar sampai dengan yang paling kecil (bisa berdasarkan kuantitas produk maupun rupiah). Kemudian ambil 20% jenis produk dari teratas bandingkan dengan total penjualannya, apakah 80%.

Strategi meningkatkan penjualan untuk retailer ini setelah diketahui jenis produk apa saja yang 20% teratas, Anda sebagai retailer, pasti tidak mau kehilangan penjualan. Sehingga cara meningkatkan penjualan tersebut, pastikan jenis produk-produk tersebut selalu ada, jangan sampai out of stock.

Kedua bagi pelaku usaha yang mempunyai sedikit jenis produk dan banyak pelanggan tetap. Biasanya usaha yang bergerak dibidang jasa, atau usaha manufaktur yang mempunyai jenis produk sedikit. Urutkan penjualan Anda mulai dari yang tertinggi sampai dengan terbawah terhadap pelanggan-pelanggan tetap Anda (klien atau distributor).

Pengurutan tersebut bisa dilakukan berdasarkan dari jumlah transaksi atau dari total besar penjualan. Dari hasil urutan tersebut, ambil 20% teratas, apakah benar dari data 20% tersebut, menyumbang 80% penjualan Anda.

Kemudian dari pola data tersebut, dari 20% pelanggan teratas Anda, berikan pelayanan yang memuaskan, agar pelanggan Anda tidak berpaling ke kompetitor, selain itu dengan level kepuasan yang tinggi, pelanggan bisa melakukan order lebih banyak lagi yang bisa menaikkan penjualan Anda.

Strategi meningkatkan penjualan dengan menggunakan prinsip Pareto ini sebenarnya bisa digunakan berdasarkan total penjualan; total quantity penjualan; total jumlah transaksi; total margin per produk; dan sebagainya. Anda sebagai pelaku usaha bisa lebih kreatif lagi dalam penggunaannya, tentunya dengan panduan buku-buku atau ahli yang Ada, agar penggunakan prinsip Pareto ini tidak melenceng dari tujuan dasarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan