Jurnalfakta.com – Gaya hidup seseorang memang berbeda-beda, apalagi dalam membeli sebuah produk. Hubungan gaya hidup dan perilaku konsumen memang berkaitan erat dan ini biasanya yang di survey oleh para produsen. Produsen sering kali meng-survey gaya hidup atau perilaku seseorang dalam membeli sebuah produk, sehingga para produsen bisa mengetahui produk seperti apa yang paling diminati para konsumen.
Gaya hidup pada dasarnya adalah suatu perilaku yang mencerminkan masalah apa yang sebenarnya ada di dalam alam pikir pelanggan yang cenderung berbaur dengan berbagai hal yang terkait dengan masalah emosi dan psikologis konsumen.
Mengamati Hubungan Gaya Hidup dan Perilaku Konsumen
Untuk mengamati hubungan gaya hidup dan perilaku konsumen bisa dilakukan dengan sistim AIO, yaitu Activities, Interest dan Opinion. Ketiga hal tersebut memiliki 4 pengertian sebagai berikut:
- Bagaimanakah mereka mempergunakan waktu dalam kehidupan sehari-hari?
- Apa saja yang menjadi minat atau apa saja yang ada di sekeliling mereka yang dianggap penting dalam kehidupan dan berinteraksi social.
- Bagaimana pendapat atau opini memandang diri sendiri dan terhadap dunia di sekitar mereka.
- Karakteristik dasar sekelompok konsumen tersebut umumnya dapat didasarkan pada wilayah geografis.
Hubungan Gaya hidup dan perilaku konsumen dapat diteliti atau dilihat dari keempat hal tersebut. Mereka akan menunjukkan gambaran gaya hidup secara komprehensif pada suatu kelompok konsumen. Keputusan untuk membeli sesuatu pasti dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, siatuasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Baca Juga: Mengenal Strategi Pemasaran 4P dan Cara Penerapannya
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang).Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
Gaya Hidup dan Perilaku Konsumen Tidak Bisa Dipisahkan
Hubungan Gaya hidup dan perilaku konsumen adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena keduanya saling terkait. Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merk.
Contoh nyatanya adalah sebagai berikut.
Konsumen dalam pemilihan produk mobil tidak hanya melihat kualitas dan mereknya saja, mereka juga memperhatikan jenis dan harganya. Maka perlu mengetahui perilaku konsumen terhadap keputusan dalam pembelian mobil. Dengan mengetahui hal ini, maka produsen mobil akan semakin mudah untuk meningkatkan produksi mobil tipe tertentu yang sesuai dengan kondisi dan gaya hidup masyarakat atau sang calon pangsa pasar.
Dalam satu Negara saja, kebutuhan masyarakatnya pasti berbeda. Misalnya masyarakat perkotaan akan mempunyai kebutuhan jenis mobil yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Dengan karakteristik seperti inilah kemudian produsen mampu menilai jenis produk mana saja yang akan dilempar ke pasaran di kota dan mana saja yang harus dilempar ke pasaran di pedesaan.
Dengan contoh di atas pasti Anda sudah faham dengan pengertian hubungan gaya hidup dan perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk. Sebagai produsen tentu harus mengetahui perilaku gaya hidup konsumennya agar produk mereka bisa menyasar ke pasar yang tepat.
Selain itu, sebagai produsen juga harus mengetahui seperti apa minat konsumen saat ini dan produk seperti apa yang saat ini paling banyak dicari. Dengan meng-survey langsung di pasar, nanti akan mendapatkan data yang akurat mengenai gaya hidup dan perilaku konsumen dalam membeli produk.
Dengan mengenal hubungan gaya hidup dan perilaku konsumen nanti akan mendapatkan data yang akurat serta real dan ini menjadi poin penting yang harus diterapkan oleh perusahaan maupun produsen.